Jumat, 02 Agustus 2024

Informasi Digital

INFORMASI DIGITAL 

1. Pengertian Perlu diketahui bahwa informasi digital tidak hanya dideskripsikan pada kata-kata dan angka. Apa pun yang dapat dilihat atau didengar dapat dijadikan media digital, sehingga informasi ini dapat mencakup musik, gambar bergerak , atau foto karya seni. Ciri-ciri yang perlu diperhatikan dari informasi digital adalah sebagai berikut: 

a. Dapat Diproduksi Ulang. Tidak seperti buku fisik atau foto atau rekaman audio analog, objek informasi digital dapat disalin beberapa kali yang mana tanpa kehilangan atau mengurangi struktur atau kualitas informasi. Sebagai contoh sebuah berita pada surat kabar yang beredar di masyarakat tidak akan bisa diubah, sementara berita pada sebuah situs dapat diproduksi dan diterbitkan kembali. 

b. Mudah dibagikan Karena informasi mudah disalin dan juga mudah didistribusikan dengan biaya rendah. Informasi digital dapat dibagikan dengan lebih mudah daripada semua jenis informasi analog di masa lalu seperti televisi, radio atau koran. Di dunia nyata, menyiarkan informasi memiliki biaya yang mahal dan masih memerlukan sarana dan komitmen tertentu. Sementara teknologi seperti email dan situs web memungkinkan penyiaran ke banyak orang dengan sangat mudah. 

c. Fleksibel Berbagai jenis informasi yang berbeda dapat direpresentasikan secara digital seperti: gambar, film, teks, atau suara. Informasi digital bahkan dapat digunakan untuk mengontrol pergerakan di dunia fisik melalui aktuator yang dikontrol secara digital. 

d. Mudah dimodifikasi Informasi digital dapat dengan mudah dimanipulasi. Artinya dalam memodifikasi sebuah media seperti gambar adalah hal yang mudah. Sebagai contoh dengan mengubah warna rambut dari hitam menjadi putih, menambahkan beberapa nada ke komposisi musik, atau menghapus dan menambahkan teks ke dokumen. Hal ini yang menjadikan informasi digital lebih mudah di modifikasi. Kita bisa memahami ciri-ciri dari informasi digital. Namun perlu kita ketahui bahwa informasi digital meskipun mampu menjadi alternatif dalam penyampaian sebuah informasi, kita harus tetap dalam aturan yang baik dan bijaksana dalam menyampaikan atau menerima informasi secara digital. Karena semua informasi di media digital sangat tidak terbatas dan kurang dari pengawasan maka harus mampu melakukan identifikasi informasi digital.

Senin, 19 Februari 2024

20 Tips Cara Belajar Efektif dan Efisien (Praktikal dan Menyenangkan!)

 

Tips Cara Belajar Efektif dan Efisien

Menerapkan cara belajar efektif akan membuat proses belajar jadi menyenangkan dan lebih mudah memahami pelajaran. Pahami bagaimana cara belajar efektif di rumah serta berbagai tips belajar yang dapat Anda terapkan sehari-hari.

Setiap manusia terus belajar sebagai proses kehidupan, namun murid-murid di sekolah atau universitas harus belajar berbagai mata pelajaran untuk mendapatkan nilai pendidikan. Sering kami murid-murid mengalami kesulitan belajar dan berefek pada kemampuan edukasi mereka. Artikel ini akan membahas tentang tips cara belajar efektif agar siswa dapat mengingat pelajaran dan informasi secara akurat dan memanfaatkannya dalam berbagai situasi dalam hidup. Berikut ini penjelasannya! 

1. Terapkan Cara Belajar Berbeda Berdasarkan penelitian (Willis, J. 2008), cara belajar dengan media berbeda dapat merangsang bagian otak yang berbeda pula. Semakin banyak area otak yang aktif, maka kemampuan untuk menyimpan dan memahami informasi akan semakin kuat. Anda bisa mempelajari satu topik atau satu mata pelajaran dengan berbagai cara. Misalnya, tidak hanya belajar dengan membaca buku namun bisa belajar dengan video, podcast, membuat kuis, permainan, bertanya langsung dengan yang ahli di bidangnya, melakukan wawancara, dan sebagainya. 

2. Jangan Menghafal Sebagian besar siswa mungkin hanya diajarkan cara menghafal yang kurang efektif, sehingga mereka akan kesulitan bila pertanyaannya diganti. Siswa harus diajari cara memahami teori atau ilmu secara praktikal, sehingga mereka benar-benar menguasai topik tersebut dan dapat menerapkan ilmu tersebut dengan benar. Sebagian mata pelajaran mungkin membutuhkan kemampuan menghafal, namun kemampuan memahami topik tersebut tetap yang paling dibutuhkan. Sebuah studi membuktikan bahwa semakin Anda mencoba mengingat, maka akan semakin sulit Anda untuk mengingatnya di masa depan. 

3. Buat Rencana Belajar Cara belajar efektif di rumah adalah dengan membuat rencana belajar. Mau belajar apa saja hari ini? Buat daftar topik yang ingin Anda kaji atau berapa halaman buku yang harus Anda baca. Kerjakan PR, projek, atau latihan satu per satu jadi Anda tidak lupa. 

4. Berikan Waktu Istirahat Terkadang waktu belajar di sekolah atau universitas memang cukup panjang hingga Anda tidak fokus dan kelelahan. Bila sedang belajar di rumah, terapkan pola belajar yang lebih rileks. Anda bisa istirahat selama 10-15 menit setelah belajar selama 1 jam. Waktu belajar yang pendek namun berkelanjutan akan membuat penyerapan informasi lebih efektif. Bila Anda belajar selama 3-5 jam tanpa istirahat, biasanya otak dan tubuh sudah lelah dan sulit menyerap pelajaran. Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak yang Tepat 

5. Buat Kelompok Belajar Buat kelompok belajar untuk mendiskusikan bersama tentang semua pelajaran yang diberikan oleh guru atau dosen. Belajar dengan teman-teman pasti lebih menyenangkan dan membuat Anda semangat. Pastikan setiap orang dalam grup belajar tersebut mau sama-sama belajar. Sering kali dalam grup belajar, hanya beberapa anak yang fokus belajar dan lainnya tidak. Walaupun demikian, grup belajar juga dapat melatih kemampuan komunikasi, organisasi, manajemen waktu, dan kemampuan sosial yang penting. 

6. Belajar Lebih dari Satu Topik Tiap Hari Cara belajar efektif dan efisien selanjutnya dengan mempelajari beberapa mata pelajaran setiap hari. Berdasarkan penelitian (Rohrer, D. 2012), belajar banyak topik akan membuat Anda lebih fokus daripada hanya mendalami satu mata pelajaran. Misalnya, Anda akan ujian matematika, biologi, dan Bahasa Inggris, maka lebih baik mempelajari setiap bab dari ketiga mata pelajaran tersebut setiap hari. Cara belajar ini lebih baik daripada Anda belajar matematika sepanjang hari Senin, Biologi hari Selasa, dan Bahasa Inggris di hari rabu. Pasalnya, otak manusia cenderung akan kebingungan untuk menyerap informasi yang sama dalam satu hari. Anda mungkin juga akan merasa lelah atau bosan saat harus belajar satu pelajaran yang sama seharian. 

7. Buat Catatan atau Ulasan Siapkan buku catatan, pulpen berwarna, atau stabilo untuk menandakan informasi penting. Catat bagian penting dari pelajaran, garis bawahi, beri tanda merah, buat bagan, mind-mapping, dan sebagainya untuk memudahkan Anda memahami pelajaran. 

8. Jauhkan Semua Distraksi Masalah klasik kenapa seseorang sulit belajar adalah mereka membiarkan distraksi itu muncul. Pahami cara belajar efektif di rumah, sebagai berikut: Matikan notifikasi handphone. Jauhkan handphone. Matikan TV. Jangan membalas chat saat sedang belajar. Bila harus membuka handphone atau menggunakan akses internet, mohon abaikan notifikasi apa pun yang tidak terkait dengan pelajaran. Beri tahu anggota keluarga atau teman-teman di sekitar Anda bahwa Anda ingin belajar selama beberapa jam. 

9. Tulisan Tangan Membuat catatan dengan tulisan tangan terbukti lebih efektif. Anda dapat mengingat dan memahami setiap informasi yang Anda tulis ulang dalam tulisan tangan. Otak akan memproses informasi dengan cara lain, berbeda saat Anda mengetik dengan ponsel atau komputer. 

10. Latihan Secara Berkala Sebelum menjalani ujian di sekolah, Anda bisa melatih sendiri kemampuan Anda secara berkala, misalnya setiap minggu atau setiap selesai mempelajari satu bab pelajaran. Lakukan latihan dengan teman atau minta tolong ke orang tua atau saudara Anda untuk menilai pelajaran Anda. 

11. Buat Suasana Belajar yang Nyaman Tempat dan suasana yang nyaman akan meningkatkan konsentrasi belajar. Siapkan semua buku pelajaran, alat tulis, dan perlengkapan lainnya jadi Anda tidak bolak-balik. Bersihkan meja belajar, duduk di tempat yang empuk, tutup jendela, atau rapikan tempat belajar Anda sesuai keinginan Anda. 

12. Proses Lebih Penting dari Hasil Pahami bahwa proses belajar lebih penting dari hasilnya. Tujuan utama Anda bukan hanya untuk mendapat nilai bagus atau peringkat tinggi di kelas, namun proses untuk memahami, cara berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, dan mengaplikasikan ilmu di kehidupan sehari-hari juga penting. 

13. Buat Rangkuman Belajar Salah satu cara belajar efektif di rumah adalah dengan membuat rangkuman setiap Anda selesai belajar atau mungkin rangkuman per bab atau mingguan. Pola ini akan membuat Anda lebih memahami topik dan memudahkan Anda untuk mengingat apa saja yang sudah Anda pelajari. Rangkuman pelajaran juga akan membuat memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang. 

14. Jangan Lupa Minum Air Putih Sebelum dan selama belajar, jangan lupa untuk minum air putih. Selain untuk hidrasi tubuh, minum air putih juga dapat mengembalikan fokus Anda. Jangan lupa bawa sebotol air putih di tempat belajar Anda. 

15. Nyalakan Musik Beberapa orang lebih suka belajar di tempat sepi, namun banyak juga yang lebih fokus belajar dengan latar belakang musik. Musik dapat membuat suasana belajar jadi lebih rileks dan semangat. Pilih jenis musik yang menenangkan, namun jangan dengarkan lagu galau selama belajar, ya! 

16. Relaksasi Sebelum Belajar Pastikan Anda belajar dengan keadaan diri yang sudah siap dan tenang. Anda mungkin perlu sedikit pemanasan tubuh atau streching sebelum belajar agar lebih rileks. 

17. Beri Hadiah untuk Diri Sendiri Setelah Belajar Tips cara belajar efektif adalah dengan menghargai perjuangan diri sendiri. Beri tahu diri sendiri bahwa Anda hebat dan berhak mendapat hadiah. Setelah belajar, Anda bisa istirahat, makan enak, menonton drama Korea, atau hadiah apa pun. 

18. Terus Melatih Cara Berpikir Latih terus cara berpikir Anda dan cari cara belajar yang paling efektif untuk diri sendiri. Setiap orang mungkin memiliki metode belajar berbeda. Pelajari cara mengasah kemampuan berpikir kritis di sini. 

19. Jangan Khawatir Anda tidak perlu khawatir akan mendapat nilai kurang bagus di kelas. Bila Anda terus rajin belajar berbagai skill, maka Anda akan menjadi pribadi cerdas di berbagai bidang. Pahami juga bahwa setiap orang mungkin kurang menguasai pelajaran matematika, namun sangat cerdas di bidang lain. Tujuan pendidikan bukan hanya mendapat nilai bagus, namun untuk melatih Anda berpikir dan belajar untuk kemudian berhasil di masa depan. 

20. Jalani Pola Makan dan Pola Hidup Sehat Selain rajin belajar, Anda juga harus memenuhi kebutuhan makanan sehat dan pola hidup sehat. Apa yang Anda makan akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan otak juga. Pola hidup sehat juga akan mendukung kesehatan tubuh, jiwa, dan otak. Olahraga teratur setiap 2-3 kali seminggu juga baik untuk memperlancar aliran darah sehingga otak dapat berkonsentrasi dengan lebih baik. Itulah pembahasan tentang tips cara belajar efektif dan efisien. Selain belajar ilmu akademik, setiap orang juga harus belajar kemampuan praktikal, kecerdasan emosional, dan meningkatkan cara berpikir yang baik. Semoga informasi ini bermanfaat!


Sejarah perkembangan komputer Dan Para Tokoh Penting

Sejarah perkembangan komputer telah melalui lima generasi yang mengubah teknologi komputer secara signifikan. Mari kita jelajahi perjalanan komputer dari masa ke masa:

  1. Komputer Generasi Pertama (1940-1959):

    • Pada era ini, komputer pertama kali muncul. Contohnya adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang berukuran besar dan menggunakan tabung vakum untuk menghitung.
    • Keunggulan: Mampu melakukan perhitungan kompleks, meskipun dengan kecepatan yang lambat.
    • Kekurangan: Memerlukan ruang besar dan konsumsi daya tinggi.
  2. Komputer Generasi Kedua (1959-1965):

    • Penggunaan transistor menggantikan tabung vakum, menghasilkan komputer yang lebih kecil dan efisien.
    • Keunggulan: Ukuran lebih kompak dan lebih hemat energi.
    • Kekurangan: Masih memerlukan ruang yang signifikan.
  3. Komputer Generasi Ketiga (1965-1970):

    • Penggunaan integrated circuit (IC) memungkinkan komputer lebih efisien dan andal.
    • Keunggulan: Ukuran lebih kecil, kinerja lebih baik, dan harga lebih terjangkau.
    • Kekurangan: Masih mahal dan kompleks.
  4. Komputer Generasi Keempat (dimulai dari tahun 1970):

    • Munculnya mikroprosesor mempercepat perkembangan komputer.
    • Keunggulan: Komputer personal (PC) mulai populer, lebih terjangkau, dan mudah digunakan.
    • Kekurangan: Kapasitas penyimpanan masih terbatas.
  5. Komputer Generasi Kelima:

    • Saat ini, kita berada di era komputer generasi kelima yang ditandai oleh kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan Internet of Things (IoT).
    • Keunggulan: Kemampuan komputasi yang luar biasa, konektivitas global, dan inovasi yang terus berkembang.
    • Kekurangan: Tantangan keamanan dan etika yang kompleks.

Dari abacus hingga komputer modern, perjalanan ini telah mengubah dunia dan memungkinkan kita melakukan banyak hal yang dulunya tak terbayangkan. Semoga informasi ini bermanfaat!

Jumat, 16 Februari 2024

Pengertian Penalaran Deduktif, Induktif, dan Abduktif

Pengertian Penalaran Deduktif, Induktif, dan Abduktif Lengkap Dengan Contohnya

Oleh Admin -  17 Februari, 2024

Sebelum mempelajari penalaran Deduktif, Induktif, dan Abduktif ini, perlu anda memahami apa yang dimaksud dengan Penalaran.

Penalaran adalah proses berpikir berdasarkan pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Pengamatan tersebut akan membentuk proposisi - proposisi sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, kemudian disimpulkan sebuah proposisi baru yang tidak diketahui sebelumnya.

Ada tiga jenis metode dalam menalar yaitu:

Deduktif

Induktif

Abduktif

Berikut adalah pengertian penalaran Deduktif, Induktif, dan Abduktif lengkap dengan contohnya.

A. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertujuan untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Dengan kata lain deduksi merupakan suatu penalaran untuk menyimpulkan hal khusus dari sejumlah proposisi umum.

Contoh Penalaran deduktif:

Semua manusia akan mati (Premise 1), Paidi adalah manusia (Premise 2), Jadi Paidi akan mati (Konklusi)

Beras merupakan komoditi bagi orang Indonesia (umum), tetapi ada beberapa wilayah yang penduduknya mengkonsumsi sagu (khusus) seperti maluku dan papua (khusus).

Macam – macam penalaran deduktif, yaitu:

1. Silogisme, yaitu proses membuat kesimpulan secara deduktif. Silogisme tersusun dari dua proposisi (pernyataan) dan konklusi (kesimpulan). Silogisme dirangkai dari tiga buah pendapat yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.

2. Entimen, yaitu penalaran deduksi secara langsung atau tanpa silogisme premis atau tidak diucapkan karena sudah diketahui.

Contoh Entimen:

Premis 1 : Penderita kurang darah tidak boleh makan buah melon

Premis 2 : Budi menderita penyakit kurang darah

Konklusi : Budi tidak boleh makan buah melon

Entimen : Budi tidak boleh makan buah melon karena menderita penyakit kurang darah

Macam-macam Silogisme, yaknni:

1. Silogisme Negatif, yaitu setiap kalimat yang didalamnya terdapat kata “bukan ataupun tidak” pada premis dan simpulan. Jadi, jika suatu premis pada silogisme bersifat negatif, maka kesimpulannya pun bersifat negatif juga.

Contoh Silogisme Negatif:

Premis 1 : Penderita kurang darah tidak boleh makan buah melon

Premis 2 : Budi menderita penyakit kurang darah

Konklusi : Budi tidak boleh makan buah melon

2. Silogisme Error, yaitu kecermatan dalam menarik kesimpulan menggunakan penalaran silogisme. Untuk merumuskan premis, diwajibkan mencermati setiap kalimat yang akan dibuat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Contoh silogisme error:

Premis 1 : Yanto lulus ujian CPNS

Premis 2 : Yanto rajin menabung dan tidak sombong

Konklusi : Orang yang lulus ujian CPNS karena rajin menabung dan tidak sombong ?

Konklusi diatas adalah salah karena tidak terdapat premis umum (PU)

B. Penalaran Induktif

Induktif atau Logika Induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus – kasus nyata secara individual (khusus) menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

Menurut Benyamin Molen (2014:14) induksi adalah suatu penalaran yang berasal dari pernyataan – pernyataan yang bersifat khusus atau tunggal, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

Selanjutnya menurut Surojiyo dkk (2008:60) menyatakan bahwa induksi adalah proses peningkatan dari hal – hal yang bersifat individual kepada hal yang bersifat universal. 

Berdasarkan ketiga definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa induktif adalah proses berfikir untuk menyimpulkan suatu kebenaran yang dilakukan berdasarkan pada apa – apa yang bersifat khusus, kemudian ditarik suatu kesimpulan kebenaran yang sifatnya umum/universal.

Contoh bentuk penalaran induktif adalah elang punya mata, kucing punya mata, kerbau punya mata, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap hewan punya mata.

C. Penalaran Abduktif

Menurut Donny Gahral Adian & Herdito Abduksi adalah metode untuk memilih argumentasi terbaik dari sekian banyak argumentasi yang mungkin. Oleh sebab itu abduksi sering disebut dengan argumentasi menuju penjelasan terbaik.

Ada empat cara mendapatkan argumentasi terbaik, yakni:

Kesederhanaan, yaitu jelaskan segala hal dengan bahasa yang ringan dan tidak ada bantahan dari pihak lain.

Koherensi, yaitu pilih penjelasan yang sesuai dengan apa yang diyakini para ahli tentang dunia.

Prediktabilitas, yaitu pilih penjelasan yang paling banyak menghasilkan prediksi yang dapat disangkal atau diiyakan.

Komprehensi, yaitu pilih penjelasan yang paling lengkap dan meninggalkan sedikit sekali ketidakjelasan

Contoh dari penalaran abduktif adalah andai kita mengetahui bahwa seseorang yang bernama Bob selalu mengendarai mobilnya dengan sangat cepat jika sedang mabuk, maka pada saat kita melihat Bob mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, maka kita berkesimpulan bahwa Bob sedang mabuk.

Kamis, 15 Februari 2024

Inferensi

 Pengertian Inferensi

Inferensi adalah tindakan atau proses untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan apa yang sudah diketahui atau diasumsikan. Pernyataan yang diberikan sebagai bukti atau yang diduga mengarah pada kesimpulan dikenal sebagai premis.

Pengertian Inferensi Menurut Para Ahli

Adapun definisi inferensi menurut para ahli, antara lain:

  1. Collins Dictionary, Inferensi adalah kesimpulan yang kita tarik tentang sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu.
  2. Literary Terms, Inferensi adalah proses menarik kesimpulan dari bukti pendukung. Saat itulah kita melampaui bukti dan mencapai beberapa kesimpulan lebih lanjut. Kita juga membuat kesimpulan ketika kita membaca literatur. Penulis memberi kita petunjuk tentang apa yang terjadi, dan kita harus mencari tahu berdasarkan bukti itu. Penulis menyiratkan; para pembaca menyimpulkan.
  3. Philosophy Terms, Inferensi adalah proses menarik kesimpulan berdasarkan bukti. Berdasarkan beberapa bukti atau “premis”, kita memebuat sebuah kesimpulan
  4. Your Dictionary, Istilah “inferensi” mengacu pada proses menggunakan observasi dan latar belakang pengetahuan untuk menentukan kesimpulan yang masuk akal., termasuk dalam objek pengamatan IPA

Jenis Inferensi

Selain inferensi deduktif, induktif, dan abduktif. Jikalau dilihat berdasarkan jumlah premisnya, inferensi pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua:

  1. Inferensi Langsung (Immediate Inference), yaitu proses meneruskan dari satu premis ke kesimpulan secara langsung. Ini adalah penalaran tanpa perantara istilah tengah atau proposisi kedua, dari satu proposisi ke proposisi lain yang harus mengikuti.
  2. Inferensi Mediasi (Mediate Inference), proses membuat kesimpulan dari dua atau lebih premis yang saling terkait secara logis. Ini adalah penalaran yang melibatkan perantara istilah tengah atau proposisi kedua yang menjamin penarikan kebenaran baru.

Contoh Inferensi

Contoh-contoh inferensi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

  1. Sally tiba di rumah pukul 15.00 dan mengetahui bahwa ibunya akan pulang kerja pukul 17.00.
Sally juga melihat bahwa lampu di rumah mereka mati Sally dapat menyimpulkan bahwa ibunya belum pulang
  1. John mendengar alarm asap di rumah sebelahnya dan mencium bau daging gosong.
John dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)
  1. Norman melihat remah-remah kue di lantai dan coklat di sekitar mulut putranya.
Norman dapat menyimpulkan bahwa putranya makan kue
  1. Julia bekerja di toko hewan peliharaan dan memiliki empat kucing, seekor kadal, seekor anjing, dan seekor kelinci.
Dapat disimpulkan bahwa Julia adalah seorang pencinta hewan peliharaan
  1. Saat telepon berdering dan Liz mengangkatnya, dia tersenyum.
Dapat disimpulkan bahwa dia senang menerima panggilan telepon itu
  1. Seorang anak mencoba buah baru dan membuat wajah jijik.
Ibunya dapat menyimpulkan bahwa dia tidak menyukai rasa buah tersebut
  1. Pada jam 17.00, Jill melihat lampu kantor asistennya padam dan tidak mendengar suara mengetik.
JJill dapat menyimpulkan bahwa asistennya pulang
  1. Seseorang mengadopsi anak anjing dari penampungan, dan anak anjing tersebut tampak gugup dan takut. Dia bersembunyi dari suara keras dan memiliki beberapa bekas luka yang terlihat.
Seseorang itu dapat menyimpulkan bahwa dia dianiaya oleh mantan pemiliknya
  1. Dua mobil berhenti di lampu lalu lintas. Mobil di belakang yang pertama membunyikan klakson dan melambai.
Kita dapat menyimpulkan bahwa orang tersebut ingin mobil lainnya bergerak
  1. Seorang detektif memasuki rumah yang telah digeledah. Dia melihat darah di lantai, dan itu mengarah ke pintu belakang.
Kita dapat menyimpulkan bahwa kejahatan telah terjadi di dalam rumah

Setelah memberikan penjelasan yang lengkap. Lantas bagaimana berlatih membuat inferensi?

Misalnya saja saat membaca, kita membuat kesimpulan melalui penulis, teks, dan tanggapan kita. Langkah pertama untuk mencapai kesimpulan dari makna yang dimaksudkan dari sebuah tulisan adalah melihat penulisnya.

Kita harus meluangkan waktu untuk membaca biografi penulis. Lihatlah karyanya yang lain dan lihat apa kesamaannya. Juga, lihat konteks sejarah dan budaya dari tulisan tersebut. Ini akan membantu kita memberikan latar belakang tulisan yang dapat kita gunakan pada langkah membaca berikutnya.

Setelah kita meluangkan waktu untuk membaca tentang penulis, kita siap untuk mulai membaca tulisannya. Tujuan kita saat membaca adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan ini tidak disebutkan, tetapi kita harus membaca yang tersirat untuk memahami apa yang penulis coba katakan.

Saat kita membaca, tebaklah. Cobalah menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita, apa yang mungkin dikatakan atau dipikirkan oleh seorang karakter atau bahkan apa yang dilakukan oleh karakter lain yang tidak ada dalam adegan tersebut.

Selanjutnya, ajukan pertanyaan. Mengapa karakter bertindak dengan cara tertentu? Apa yang mereka pikirkan? Kemana mereka pergi? Apa yang mereka rasakan? Apa yang sudah kamu ketahui Apa yang hilang? Mengapa penulis tidak mencantumkan informasi?

Setelah ini, kita harus membuat prediksi. Menurutmu apa yang akan terjadi nanti? Bagaimana reaksi karakter? Apa hasilnya? Akhirnya, kita harus menemukan koneksi di detailnya. Setelah kita membuat prediksi, lihat apa yang hilang atau dinyatakan dalam detail dan buat koneksi. Isi informasi yang hilang menggunakan pertanyaan, tebakan, dan prediksi kita.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan adanya pengertian inferensi menurut para ahli, jenis, dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi bagi kalian yang sedang membutuhkan.

Entimen

 

Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung atau tanpa silogisme premis atau tidak diucapkan karena sudah diketahui. 


Contoh Entimen

1) Persyaratan umum: Semua komputer yang terkena virus tidak dapat memprogram.
Persyaratan khusus: Andis Computer memiliki virus.
Kesimpulan: Komputer Andi tidak dapat memprogram.
Entimem: Komputer Andi tidak dapat memprogram karena ia memiliki virus.

2) Persyaratan umum: Setiap orang yang makan makanan kadaluarsa mengalami keracunan.
Persyaratan khusus: Siti makan makanan kadaluarsa.
Kesimpulan: Siti diracun.
Entimem: Siti diracuni dengan memakan makanan kadaluwarsa.

3) Persyaratan umum: Semua atlet berlatih secara aktif.
Persyaratan khusus: Zohri adalah seorang atlet.
Kesimpulan: Zohri aktif.
Entimem: Zohri bekerja keras karena dia adalah seorang atlet.

4) Persyaratan dasar: Setiap karyawan di BeGood harus berbicara bahasa Rusia.
Persyaratan khusus: Sinta adalah karyawan di BeGood.
Kesimpulan: Sinta harus bisa berbahasa Rusia.
Entimem: Sinta harus dapat berbicara bahasa Rusia karena dia adalah karyawan BeGood.

5) Persyaratan umum: Setiap aparatur sipil negara dilarang menerima suap dan tip.
Persyaratan khusus: Sinta adalah aparatur sipil negara.
Kesimpulan: Sinta dilarang menerima suap dan tip.
Entimem: Sinta dilarang menerima suap dan tip karena ia adalah aparat sipil negara.

6) Dasar pemikiran umum: Semua anggota OSIS mengadakan pertemuan.
Premis khusus: Reza adalah anggota OSIS.
Kesimpulan: Reza mengadakan pertemuan.
Entimem: Reza mengadakan rapat karena dia adalah anggota OSIS.

7) Persyaratan dasar: Setiap warga negara Indonesia memiliki hak atas pendidikan yang memadai.
Persyaratan khusus: Suti adalah warga negara Indonesia.
Kesimpulan: Suti memiliki hak untuk pelatihan yang memadai.
Entimem: Suti memiliki hak untuk pelatihan yang memadai karena ia adalah warga negara Indonesia.

8) Persyaratan umum: Semua negara keluarga Melayu berada di Asia Tenggara.
Persyaratan khusus: Indonesia adalah keluarga Melayu.
Kesimpulan: Indonesia terletak di Asia Tenggara.

9) Persyaratan umum: Semua iklan ditampilkan di televisi.
Premis khusus: Marjan adalah iklan.
Kesimpulan: Iklan Marjan ditayangkan di televisi.

10) Persyaratan umum: Semua anak suka makan buah.
Persyaratan khusus: Nisa adalah seorang anak.
Kesimpulan: Nisa suka makan buah.

11) Persyaratan dasar: Semua siswa di kelas XII suka akuntansi.
Persyaratan khusus: Pina kelas XII anak-anak.
Kesimpulan: Pina suka akuntansi.

12) Persyaratan dasar: Siapa pun yang ingin sukses harus bekerja keras.
Premis khusus: orang Badu yang ingin sukses.
Kesimpulan: Jadi Badu harus bekerja keras.
Entimem: Badu harus bekerja keras karena dia adalah seseorang yang ingin sukses.

13) Persyaratan dasar: Karyawan yang baik tidak menerima suap.
Persyaratan khusus: Ali adalah karyawan yang baik.
Kesimpulan: Ali tidak mau menerima suap.
Entimem: Ali tidak mau menerima suap karena dia adalah karyawan yang baik.

14) Dasar pemikiran umum: Setiap orang yang melakukan banyak penelitian adalah seorang sarjana yang hebat.
Persyaratan khusus: Prof. Budi Handoko melakukan banyak penelitian.
Kesimpulan: Prof. Budi Handoko adalah seorang sarjana penting.
Entimen: Prof. Budi Handoko melakukan banyak penelitian karena dia

15) Persyaratan umum: Anak yang bekerja keras harus menjadi bintang kelas.
Persyaratan khusus: Andi adalah anak yang pekerja keras.
Kesimpulan: Andi menjadi bintang kelas.
Entimen: Ari menjadi bintang kelas karena dia adalah anak yang pekerja keras.

16) Persyaratan umum: Semua anak sekolah meninggalkan sekolah lebih awal.
Persyaratan khusus: Tarman adalah pelajar.
Kesimpulan: Tarman pergi lebih awal.
Entimen: Terman pergi pagi-pagi karena dia masih mahasiswa.

17) Persyaratan umum: Para menteri bertemu di Istana Negara.
Persyaratan khusus: M. Nuh adalah Menteri Pendidikan.
Kesimpulan: Tuan Nuh bertemu di istana negara.
Entimen: Tn. Nuh muncul di Istana Negara karena ia adalah seorang menteri.

18) Persyaratan umum: Semua siswa diperintahkan untuk mengerjakan tugas.
Persyaratan khusus: Riski adalah pelajar.
Kesimpulan: Riski diminta melakukan pekerjaan.
Entimen: Riski diminta untuk melakukan tugas karena dia masih mahasiswa.

19) Persyaratan umum: Semua orang tidak pernah melakukan kesalahan.
Persyaratan khusus: siswa adalah orang-orang.
Kesimpulan: Para siswa tidak pernah melakukan kesalahan.
Entimen: Shiva Penah melakukan kesalahan karena dia adalah manusia.

20) Persyaratan umum: Pemain Persipura berlatih di Stadion Mandala.
Persyaratan khusus: Boaz adalah pemain Roma.
Kesimpulan: Kereta Boas di Stadion Mandala.
Entiment: Boaz berlatih di Stadion Mandala karena dia adalah pemain Roma.

21) Persyaratan umum: Siswa MA Ma’arif NU Cimanggu tidak diizinkan membawa ponsel ke kelas.
Persyaratan khusus: Anton adalah siswa MA Ma’rif NU Cimanggu.
Kesimpulan: Anton tidak diperbolehkan membawa ponsel ke kelas.
Entimen: Anton tidak diperbolehkan membawa ponsel ke kelas karena dia seorang pelajar.

22) Persyaratan umum: Semua siswa di kelas XII mengerjakan masalah UN.
Persyaratan khusus: Ahmad Sofihudin adalah siswa kelas XII.
Kesimpulan: Ahmad Sofihudin sedang mengerjakan pertanyaan PBB.
Entimen: Ahmad Sofihun sedang mengerjakan MASALAH UN karena dia kelas XII.

Rabu, 08 November 2023

15 rumus Excel yang wajib dipahami untuk meningkatkan skill seorang administrasi


15 Rumus Excel yang Wajib Dikuasai dalam Dunia Kerja

Bagi para pekerja kantoran, pasti sudah nggak asing lagi dengan Microsoft Excel. Yup, Microsoft Excel merupakan software yang paling sering digunakan di dalam dunia kerja. Software pengolah data buatan Microsoft ini terbukti dapat memudahkan penggunanya untuk menyelesaikan tugas tertentu. Dari mengolah data sederhana hingga rumit sekalipun, kinerja Microsoft Excel tak tertandingi.

Nah, bagi kamu pekerja kantoran yang setiap hari harus berkutat dengan Microsoft Excel, kamu kudu pahami dan hafal formula atau rumus Excel di bawah ini agar dapat mempermudah pekerjaanmu.

#1 Sum

Rumus ini paling sering digunakan di bidang akuntansi dan finance. Sum digunakan untuk menjumlahkan angka pada sel-sel tertentu. Rumusnya berupa =sum(sel pertama:sel terakhir).

#2 Average

Rumus average pada Excel berfungsi untuk menghitung rata-rata angka pada beberapa jumlah sel. Kamu bisa menggunakan rumusnya dengan =average(sel pertama:sel terakhir).

#3 Count

Rumus Excel count ini digunakan untuk menghitung banyaknya sel yang berisi angka pada range. Rumus count yang bisa kamu gunakan adalah =count(sel pertama:sel terakhir).

#4 Counta

Rumus ini hampir sama dengan count, namun counta nggak hanya menghitung jumlah sel berisi angka, tapi juga menghitung sel berisi apa pun. Sehingga kamu bisa menghitung jumlah sel yang tak kosong. Rumusnya seperti ini, =counta(sel pertama:sel terakhir).

#5 Trim

Rumus trim pada Excel ini berguna untuk menghapus spasi yang berlebih pada kalimat yang ada di sel. Rumus ini cuma bisa digunakan hanya satu sel saja. Rumusnya adalah =trim(pilih sel).

#6 If

Rumus if digunakan untuk memainkan logika tertentu pada Excel. Biasanya sering digunakan untuk menganalisis data apakah benar atau salah. Sehingga, pernyataan if dapat memiliki dua hasil. Rumus dari if adalah =if(logical_test,”value_if_true”,”value_if_false”). Rumus ini memang sedikit kompleks tapi sangat bermanfaat. Keterangannya adalah logical test ialah sel yang ingin dicari, value if true adalah kondisi jika benar dan value if false ialah kondisi jika salah.

#7 Multi If

Rumus multi if ini berfungsi untuk memeriksa suatu kondisi dengan fungsi if namun dengan banyak opsi yang digunakan. Rumusnya adalah =if(logical_test,”value_if_true”).

#8 And

Rumus Excel and berguna untuk menentukan benar (true) atau salah (false) ada data yang ada di dalam sel dari perbandingan dua kondisi atau lebih. Rumusnya adalah =and(Logika1; [Logika2]; …).

#9 Vlookup

Meskipun terkesan cukup rumit, namun jika kamu mengerti penggunaan rumus ini, pekerjaanmu akan lebih mudah. Vlookup digunakan untuk menemukan berbagai hal dalam tabel secara vertikal. Rumusnya adalah =vlookup(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]).

Jika memusingkan, saya akan menjelaskannya seperti ini, =vlookup(isi sel yang ingin dicari, range tabel untuk rujukan pencarian, nomor kolom untuk menemukan yang ingin dicari, [bisa dikosongkan atau diisi true atau false]).

#10 Hlookup

Sama dengan vlookup, hanya saja hlookup digunakan untuk mencari data-data horizontal. Rumusnya adalah =hlookup(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]).

#11 SQRT

Rumus Excel SQRT berfungsi untuk menghasilkan nilai akar dari suatu bilangan. Misalnya kamu pengin mencari akar dari 144, kamu bisa menggunakan rumus seperti ini =SQRT(144).

#12 Concatenate

Rumus Excel concatenate ini digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa data. Misalnya kamu pengin menggabungkan data yang ada di kolom B1 dan B2. Maka rumusnya seperti ini, =concatenate(B1;B2).

#13 Proper

Proper berguna untuk mengubah huruf pertama pada teks menjadi huruf kapital. Misalnya kamu pengin nulis “candi borobudur” di sel A3, kamu bisa menulisnya seperti =proper(A3). Sehingga akan menghasilkan teks “Candi Borobudur”.

#14 Product

Rumus Excel product ini berfungsi untuk melakukan perkalian pada data yang ada di suatu range. Misalnya kamu pengin mengalikan data pada kolom B4 dan B6, maka rumusnya jadi seperti ini =product(B4,B6).

#15 Max dan Min

Max dan min ini merupakan rumus Excel yang berfungsi untuk mencari angka tertinggi dan terendah di deretan sel yang berisi angka. Rumusnya adalah =max(sel pertama:sel terakhir) dan =min(sel pertama:sel terakhir).

Itulah 15 formula atau rumus yang wajib kamu kuasai biar mampu mempermudah dan mempercepat pekerjaanmu. Selamat mencoba dan semoga pekerjaanmu dapat selesai sebelum deadline tiba, ya.

Contoh Kasus Hak Kekayaan Intelektual

 Contoh Kasus Hak Kekayaan Intelektual Dan Analisisnya Contoh kasus Hak Kekayaan Intelektual ini sering terjadi. Maka dari itu, HaKI sangat ...